Kamis, 08 November 2012

POS PROPERTY INDONESIA MENCARI MITRA KERJA YANG PAS

Pos Indonesia telah berubah, Pos Indonesia semakin berkembang, Pos Indonesia semakin peka terhadap keinginan pelanggannya”, setidak-tidaknya itulah persepsi banyak kalangan terhadap keberadaan Pos Indonesia  akhir-akhir ini.

Jakarta, 12 Juni 2012 – Berubah, Berkembang, dan semakin peduli terhadap keinginan pelanggan adalah geliat transformasi bisnis yang sedang menggelora dilingkungan bisnis global. Setelah babak transformasi bisnis yang dilaksanakan sejak 2009, kini semangat perubahan telah menjadi amunisi dalam memasuki era baru untuk membawa Pos Indonesia mampu memenangkan persaingan dan menjadi pemimpin pasar dalam usaha perposan nasional. Entering a New Era of Pos Indonesia 2012.

Memasuki era baru, PT Pos Indonesia (Persero) menyelenggarakan “Pos Properti Indonesia Gathering” pada tanggal 12 Juni 2012 di Gedung Filateli Jakarta Pusat. acara digelar dengan tujuan untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam  pemanfaatan dan pengembangan properti milik Pos Indonesia. Sebagaimana diketahui bahwa PT Pos Indonesia merupakan BUMN yang memiliki properti tanah di 3.082 lokasi serta bangunan sebanyak 3.296 unit, yang secara umum menempati lokasi yang strategis, berada di pusat bisnis bahkan banyak pula berada di “kilometer 0” yang sangat mudah diakses oleh masyarakat umum.

Meski demikian, disadari bahwa utilisasi properti Pos Indonesia dirasakan masih belum optimal antara penggunaan dengan potensi perkembangan kawasan yang cepat, bahkan pada lokasi-lokasi tertentu telah mengalami perubahan sosio-ekonomis  kawasan secara signifikan dari kondisi sebelumnya, sehingga nilai strategis lokasi masing kurang sebanding dengan utilitasnya.

Melihat property value yang dimiliki Pos Indonesia pada dasarnya banyak dilirik oleh kalangan eksternal dengan diterimanya banyak pernyataan minat kerjasama pemanfaatan properti, maka sudah waktunya Pos Indonesia untuk melakukan ekspose secara terbuka tentang penawaran kemitraan optimalisasi dan pengembangan properti kepada entitas pebisnis properti Indonesia.

Ekspose penawaran kemitraan optimalisasi dan pengembangan properti tersebut kami kemas dalam event “Pos Properti Indonesia Gathering”, dimana pada penyelenggaraan event ini kami akan menawarkan 100 lokasi obyek properti yang telah diindikasikan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi properti komersial. Dan selain 100 lokasi yang kami ekspose pada acara ini, PT Pos Indonesia tetap membuka diri untuk bermitra dengan para pihak eksternal untuk kerjasama optimalisasi pemanfaatan properti, apakah dengan peruntukan sebagai outlet ritel, penempatan media promosi, penempatan menara BTS, pengelolaan perparkiran, dan bentuk kerjasama lainnya.


Transformasi Bisnis Pos Indonesia
Memasuki era baru 2012, Pos Indonesia merencanakan untuk memperluas lini bisnis dari 3 lini bisnis utama (surat dan paket, logistik dan jasa keuangan) menjadi 5 lini bisnis utama (kurir, logistik, jasa keuangan, properti dan retail) dan ditambah 1 unit bisnis yang merupakan penunjang dan sekaligus melaksanakan bisnis di bidang teknologi informasi. Keenam lini bisnis tersebut akan menjadi unit-unit bisnis yang berdiri sendiri, bahkan secara bertahap diharapkan masing-masing akan menjadi operating holding, di mana di bawahnya memiliki unit-unit  komersial yang menjadi pundi-pundi pendapatan. Sedangkan posisi PT Pos Indonesia yang ada sekarang ke depan diharapkan akan menjadi investment holding.
Dalam konteks ini, khusus unit bisnis properti, pada tahun ini diharapkan akan menjadi anak perusahaan, yaitu PT Pos Properti Indonesia, di mana akan fokus mengelola bisnis properti. Pembentukan PT Pos Properti Indonesia ini merupakan aksi korporasi, yang tujuan pembentukannya untuk menopang peningkatan utilisasi tanah-tanah milik PT Pos Indonesia, yang secara umum berada pada lokasi strategis, yang tersebar di seluruh pelosok tanah air.
Secara teknis dan finansial, utilisasi tanah-tanah ini, yang  jumlahnya relative banyak, tidaklah sederhana, tetapi memerlukan keahlian dan permodalan besar, yang notabene tidak mampu dilakukan hanya oleh Pos Indonesia. Oleh karena itu kehadiran Mitra yang pas (strategic partner) akan menjadi keharusan dalam menopang keberhasilan dalam mengelola bisnis property ini.(Kgde)

Manajer Public Relations
PT Pos Indonesia (Persero)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar